Kamis, 09 Februari 2017

Cerita Puding Art Medan: Puding Art Class Basic

Jumat, 03 Februari 2017 Dapoer Emak Puding Art Medan kedatangan tamu dari jauh. Ibu Anita beserta putrinya, Gwen, datang sekitar pukul 11 siang. Sekitar seminggu sebelumnya, Ibu Anita menghubungi Dapoer Emak, niatnya ingin ambil pakek kursus puding art. Berkenalan hanya lewat WA, kami pun berbincang tentang pakek kursus dan merencanakan untuk membuka kelas di hari Jumat. "Saya akan buka kelas meski hanya satu orang pesertanya, Bu. Dengan syarat peserta harus datang ke rumah saya," penjelasan saya hari itu. "Oh, baiklah Bu, saya jadi ya ambil kelasnya," balas Bu Anita. Fix, kelas puding art basic Dapoer Emak dibuka kembali. Seperti setiap sesi kelas, di awal akan dijelaskan tentang persiapa bahan-bahan dan alat yang akan digunakan selama kelas berlangsung. Sesudahnya, peserta akan langsung praktek di media kanvas yang telah disediakn. Meski belum pernah mencoba sebelumnya, yakin pasti bisa. Karena Dapoer Emak menyediakan lebih dari satu kanvas puding untuk berlatih. Setelahnya, akan diperlihatkan teknik pembuatan puding art hanya dengan menggunakan teknik satu jarum suntik saja. Lalu sestelah itu peserta akan praktek langsung. Waktu yang berjalan selama lebih kurang 3 jam berjalan begitu singkat. Bu Anita menikmati setiap suntikan yang ditoreh di atas kanvas puding. Sesekali tertawa karena bentuk awal yang dibuat masih sedikit berantakan, namun semangat bu Anita tidak kendur. Ditambah lagi semangat dari sang buah hati Gwen, " Ayo ma, mama pasti bisa," begitu ujarnya. Di tengah sesi kelas, si kecil tanya ke mama, "Ma, Gwen bikin slime engk pernah berhasil lho?". Slime, saya jadi teringat anak saya yang sulung, dia seing membuat slime sendiri dan berhasil. Jadi, saya respon, "Sama anak ibu mau belajarnya? Dia sering buat dan berhasil." kata saya. "Mauuu," jawab Gwen semangat. Akhirnya, ibu dan anak buka kursus, para ibu nge-puding art, dan para anak kursus slime. Suasana jadi rame, seru dan tanpa terasa dah siap aja. Sambil menunggu puding lapisnya mengeras, makan siang dulu. Cerita ke sana sini, dan tiba saat Bu Anita pamit. Terima kasih atas kedatangannya ke Dapoer Emak hari ini. Semoga ilmunya bermanfaat ya Bu Anita, keep practice.

Rabu, 04 Januari 2017

KELAS PUDING ART BASIC

Hari Selasa yang lalu, Dapoer Emak kedatangan tamu yang ingin belajar puding art. Tamu jauh, namun dekat di hati. Jauh karena datang dari luar Medan, Perbaungan, dekat karena masih keluarga sendiri. Awalnya, beberapa waktu yang lalu ketemu dalam sebuah acara. Seperti biasa, Dapoer Emak membawa buah tangan puding art cantik andalan - red.promosi. Nah, karena baru pertama di bawa di acara keluarga meski sudah lama eksis, keluargapun hebohhh...meriah tanya ini dan itu. "Kok bisa ada bungan di dalam puding ya?' "Gimana caranya? Penasaran!" "Bisa belajar?". Begitulah, hingga akhirnya fix ada yang mau beajar.

Berhubung sudah dekat tahun baru, kelas dijadwalkan setelah tahun baru, Selasa 2 Januari. Pukul 10.00 WIB pagi, kelas dimulai, dan dimentori langsung oleh Mam Rini selaku faounder Puding Art Medan. Tahap demi tahap teknnik pembuatan puding art dijelaskan. Mulai dari tahap pembuatan kanvas puding, bahan suntik, dan teknik pewarnaan. Di sela-sela sesi belajar, seorang perserta nyeletuk bilang, "emang enggk bakat awak, enggak ada bentuk puding awak" . Mentor dengan senyum menjawab, "sabar mbak, pelan-pelan saja, pasti bisa! So, semangat aja.". Tapi tetap, si mbaknya tidak yakin bisa. namun, anehnya si mbak tetap aja dengan semangat mengikuti kelas hingga akhir. Dan akhirnya...."wah, cantik juga hasilnya, ternyata bisa juga". "Nah, kan saya uda bilang pasti bisa". "Iya, siapa dulu mentornya. Makasih ya Mam.." (sambil senyum}

Akhinrnya, kelas berakhihr setelah 4 jam berjalan. Masing-masing peserta memiliki hasil masing-masing untuk dibawa pulang. Banyak terima kasih buat mbak-mbak yang sudah datang belajar di Dapoer Emak. Ketemu lagi di kelas-kelas berikutnya.

Salam hangat dari Mentor Puding Art Medan, Mam Rini.